Sabtu, 22 November 2008

SAYA BUKAN SIAPA-SIAPA

saya tetaplah bukan siapa-siapa meskipun puisi saya pernah:

1) tergabung dalam buku antologi puisi Dian Sastro For President #2 (2003) dan # 3 (2004) terbitan Akademi Kebudayaan Yogyakarta.


2) tergabung dalam beberapa buku antologi puisi di Bangka-Belitung (2005, 2006, 2008).


3) dimuat di beberapa koran daerah, situs internet (cybersastra.net), dan lain-lain.


4) nominator Lomba Puisi Rakyat Merdeka Jakarta 2003.

5) saya bacakan dalam beberapa acara pembacaan puisi di Bangka dan daerah lainnya.



Bukan koran, buku, situs internet, ataupun pentas-pentas baca puisi yang menjadikan saya sebagai siapa penyair, apalagi penyair sekedar (istilah Bang Heri Latief). Sebab, saya tetaplah bukan siapa-siapa, baik bila dibandingkan maupun dalam kesendirian.

Dalam sebuah obrolan malam, apa yang kubuat dalam bentuk sajak, diistilahkan Hasan Aspahani sebagai "belum puisi". Kurasa istilah tersebut benar adanya. Apakah lantas aku berhenti membuat "tulisan mirip sajak"? Tidak. Karena manusia siapakah yang bisa menghentikan aku menulis "semacam puisi"? Tidak kau, kalian, dia, atau mereka!